Lokasi Pengunjung Blog
Sunday, June 28, 2009
Bass Clarinet, mbahnya Saxophone
Bass Clarinet dulu..., baru kemudian lahir Saxophone. Ya, Bass Clarinet ini telah mengilhami Adolphe Sax untuk menciptakan Saxophone.
Perbedaan antara bass clarinet dengan Saxophone adalah pada bentuk tabungnya. Tabung bodi bass clarinet berbentuk silinder atau diameternya sama rata dari ujung ke pangkal, sedangkan bodi saxophone mengerucut.
FROM AFRICA WITH LOVE
Semula saya sangka clarinet yang berwarna hitam itu lantaran dicat. Ee..., ternyata tidak. Clarinet itu memang dibuat dari bahan kayu hitam Afrika yang terkenal paling keras sedunia. (Berat Jenisnya 1,2 atau hampir 2 kali berat jenis kayu jati).
Batang kayu hitam Afrika atau African Black Wood yang telah berumur sekitar 100 tahun akan memiliki "galih" berwarna hitam seperti warna dakocan, sementara kulit luarnya berwarna kuning keju serupa warna boneka barbie, seperti dapat kita lihat pada sosok patung Afrika dalam gambar itu.
Kayu hitam Afrika kualitas nomer satu dipakai untuk membuat alat2 musik tiup seperti Flute, Oboe dan Clarinet. Kualitas dibawahnya akan dijadikan patung dan lain2. Sayangnya kayu hitam Afrika itu kini semakin langka dan malahan terancam punah karena orang asyik menebangi tapi lupa untuk menanamnya kembali. Kalaupun sekarang orang mulai menanam, baru nanti pada usia seabad pohon Grenadila, pohon hitam Afrika itu bisa dipanen...
Jadi, betapa kita perlu menghargai produk2 alat musik tiup berbahan kayu hitam Afrika. Artinya, kalau sampeyan punya janganlah disia sia. Mainkan saja...
(Terima Kasih untuk Mas Didit K yang telah bersedia memotret koleksi Rumah Tiup).
Saturday, June 27, 2009
Belajar Saxophone Sendiri
Oleh: Nugroho Hariadhi
Sudah lama saya bermain alat musik, antara lain gitar akustik. Belajar sejak dari SMP dengan ikut grup keroncong anak-anak yang mengisi acara di radio pemerintah daerah. Menginjak SMA mulai belajar piano/keyboard. Saat kuliah ikut band kampus, saat sudah bekerja sering main keyboard bersama teman-teman kerja. Seiring berjalannya zaman, kini di sekitar kita telah banyak orang yang dapat bermain gitar dan keyboard, sehingga main gitar ataupun keyboard itu sudah menjadi menu setiap orang, tetapi belum banyak yang dapat memainkan saxophone.
Setelah lama keinginan untuk dapat mempunyai saxophone terpendam, karena kesibukan bekerja, baru pada usia yang sudah tidak muda ini mendapat kesempatan belajar nyebul setelah membeli altosax di "Rumah Tiup" milik Mas Anton/Mbak Tina. Selain harganya terjangkau, diajari lagi. Tetapi karena saya tinggal di Semarang sehingga tdk ada kesempatan belajar langsung di "Rumah Tiup".
Karena keinginan saya besar dan di Semarang belum ada kursus/sekolah saxophone akhirnya saya serius belajar sendiri dg membeli DVD Saxophone yg banyak dijual di took. Dalam waktu yg relatif cepat (± 3 bulan) saya sudah dapat memainkan lagu-lagu apapun, walau masih terbatas pada nada dasar tertentu, tetapi sudah dapat saya mainkan bersama teman dengan iringan keyboard dan direkam sendiri. Hal tersebut guna mencari kesalahan atau koreksi. Dalam waktu dekat saya juga akan membeli saxophone jenis sopran agar lebih lengkap, karena dengan bermain saxophone ternyata hidup ini menjadi lebih indah dan banyak teman. Betul, ternyata main saxophone memang enak dan lebih gaya seperti kata Mas Anton dan Mas Andreas Suradji. Makanya buruan pada beli, mumpung harga belum naik lho.
Salam,
Nugroho Hariadhi, di Semarang
Sunday, June 21, 2009
SAXOPHONE ADIK
SAXOPHONE KAKAK
SAXOPHONE UNTUK SANG PUTRI
Tuesday, June 16, 2009
50 LAGU JAZZ STANDARD
All Of Me, All The Things You Are, As Time Goes By, Autumn Leaves, Blue Moon, Caravan, Day's Of Wine And Roses, Desafinado, Emily, FallIng In Love, Fly Me To The Moon, Georgia, Girl From Ipanema, How Insensitive, I Love You, I'm In The Mood For Love, In A Sentimental Mood, Love Letters, Lullaby Of Birdland, Meditation, Memories Of You, Misty, Mood Indigo, Moonglow, Moon River, My Funny Valentine, Night In Tunisia, A Night Train, One Note Samba, Over The Rainbow, Perdido, Quiet Nights Of Quiet Stars /Corcovado/, Satin Doll, Secret Love, Shadow Of Your Smile, Smoke Gets In Your Eyes, Someone To Watch Over Me, Star Dust, Stella By Starlight, Summertime, Sunny, Take Five, Tea For Two, Take The A Train, These Foolish Things, Wave, When I Fall In Love, Yesterdays, You Are My Sunshine, You're My Everything |
Saturday, June 13, 2009
Saxophone & Logo
Friday, June 12, 2009
Microtuner…
Ever had this problem? You've just spent 15 minutes carefully selecting and mounting a reed on your mouthpiece. With great care you position it just right and it blows like a dream. Five minutes into the gig and you're blowing a little sharp...so you reach up to the mouthpiece to pull it off a little...and disaster strikes. The ligature slips, the reed skews and in your desperate rush to replace the reed you end up chipping the tip and ruining it. Wouldn't it be handy to be able to adjust the tuning without having to wrestle with the mouthpiece and its delicate reed?
Ya, begitulah ide pemikiran yang mendasari dikembangkannya microtuner, piranti yang ada di bagian ujung neck saxophone untuk menyetel maju mundurnya posisi mouthpiece. Pengembangnya antara lain perusahaan CG. Conn, Julius Keilwerth, dll.
Itu terjadi di jaman dulu sekian puluh tahun lalu, ketika pabrik2 pembuat saxophone sedang getol dan bersemangat bereksperimen dalam memproduksi saxophone. Namun seiring jaman, microtuner itu ditinggalkan. Mungkin keberadaannya dianggap kurang penting dan tidak begitu diperlukan.
Gitu deh…
Thursday, June 4, 2009
SAXOPHONE…, Experimental Design
Dan ternyata asyik juga lho mengamati beragam disain eksperimen saxophone CG. Conn itu. Terlihat sekali betapa para disainernya dulu berusaha membuat saxophone itu sebaik mungkin, seenak mungkin, sekuat mungkin dan seindah mungkin.
Tapi kini hiruk pikuk orang bereksperimen dalam membuat model saxophone itu tak lagi terdengar. Model2 tua itu kini tak lagi diproduksi. Kini model saxophone apapun mereknya nyaris sama semuanya, sudah standar.
Oleh karena itu, saxophone2 tua atau saxophone vintage itu dengan model2 nya yang sangat bervariasi menjadi sangat layak untuk kita koleksi. Lagian, banyak di antaranya yang kini pabriknya sudah tiada lho.
Gitu deh…
Wednesday, June 3, 2009
ORAL PLEASURE...,
Kegiatan mulut yang ngempit, ngemut dan nyebul, itulah yang menyenangkan bagi pemain saxophone. Jadi bukan hanya mouthpiece saja yang suka dikempit, diemut dan dihembus, tapi juga batang2 rokok itu.
Dan aktifitas merokok tidak akan mempengaruhi pernafasan seorang pemain saxophone. Mengapa? Soalnya pernafasan yang digunakan untuk meniup saxophone bukanlah nafas paru2 melainkan nafas perut.
Dan pemain saxophone itu punya cara merokok sehat lho, yakni rokok tidak dihisap melainkan...,disebul! Lho?
Gitu deh...
Tuesday, June 2, 2009
BARITONE SAX
Ini potret Baritone Saxophone type 61 merek Yamaha. Sosoknya besar, suaranyapun besar..., gandem marem.
Dan type 61 ini merupakan Saxophone Bariton yang pertama kali dibuat oleh pabrik Yamaha pada tahun 1969. Meskipun usianya kini sudah 40 tahun, namun keadaannya masih sangat mulus, masih cling seperti baru.
Wis jan...
LIST OF GREAT SAX PLAYERS TO LISTEN TO
Di bawah ini adalah daftar nama para pemain saxophone yang patut kita dengarkan, Daftar dibuat oleh M I K E ' S A X P A G E .
Soprano Sax:
Bob Berg;Sidney Bichet;Michael Brecker;Nick Brignola;Ed Calle;John Coltrane;Bill Evans;Kenny Garrett;Antonio Hart;Budd Johnson;David Liebman;Rick Margitza;Eric Marienthal;Bob Mintzer;Chris Potter;Joshua Redman;David Sanchez;Grover Washington Jr.
Alto Sax:
Cannonball Adderley;Gary Bartz;Arthur Blythe;Benny Carter;Richie Cole;Ornette Coleman;Steve Coleman;Paquito D'Rivera;Paul Desmond;Eric Dolphy;Bill Easley;Johnny Hodges;Antonio Hart;Vincent Herring;Kenny Garrett;Bunky Green;Dan Higgins;Oliver Lake;Jackie Mclean;Eric Marienthal;Branford Marsalis;Roscoe Mitchell;James Moody;
Lanny Morgan;Frank Morgan;Dick Oates;Greg Osby;Charlie Parker;Art Pepper;Chris Potter;Joshua Redman;Marshall Royal;David Sanborn;Bud Shank;Zoot Sims;Steve Slagle;
Jim Snidero;Dick Spencer;Sonny Stitt;Norris Turney;Ernie Watts;Frank Wess;Steve Wilson;Phil Woods.
Tenor sax:
Eric Alexander;Gene Ammons;Bob Berg;Jerry Bergonzi;Michael Brecker;Ed Calle;Frank Catalano;Al Cohn;John Coltrane;Jay Corre;Bill Easley;Bill Evans;Joe Farell;Frank Foster;Stan Getz;Paul Gonzalves;Dexter Gordon;Johnny Griffin;Steve Grossman;Chris Handy;John Handy;Coleman Hawkins;Joe Henderson;Illinois Jacquet;Budd Johnson;Roland Kirk;Yusef Lateef;David Liebman;Joe Lovano;Rick Margitza;Branford Marsalis;Don Menza;Billy Mitchell;Hank Mobley;James Moody;Ralph Moore;David Murray;Rich
Perry;Chris Potter;Joshua Redman;Sonny Rollins;David Sanchez;Bob Sheppard;Zoot Sims;Sonny Stitt;John Stubblefield;Stanley Turrentine;Lew Tabackin;Grover Washington Jr.;Ernie Watts;Ben Webster;Frank Wess;Todd Williams;Lester Young.
Baritone sax:
Pepper Adams;Hamiet Bluiett;Nick Brignola;Ronnie Cuber;Harry Carney;Serge Chaloff;Gerry Mulligan;Bill Perkins;Sahib Shehab;Gary Smulyan;John Stubblefield;Joe Temperley.
Monday, June 1, 2009
SAXOPHONE, DIPOTRET ENAK JUGA
Saxophone tidak hanya enak suaranya dan enak dimainkan tapi ternyata juga enak lho dipotret. Dan siapa sangka hasil jepretan kamera alias foto sosok yang sedang bermain saxophone itu bisa di atur dengan sangat luwes, sangat flexible. Posisi foto bisa dijungkir balik dan semuanya tetap terlihat keren. Wis jan, saxophone emang kagak ada matinye.
Siapa mau dijepret preeettt?