Beberapa waktu lalu di chat room kita ada orang yang menawarkan saxophone bekas (seken). Kemudian ada tanggapan dari beberapa orang lainnya yang tertarik ingin membelinya. Telephone dan SMS pun berdering di nomer saya, menanyakan perihal saxophone bekas itu, baguskah, murahkah atau mahalkah dst, dsb, dll.
Lha karena saxophone bekas yang dimaksud itu bukan milik saya, dan sayapun belum melihat barangnya, maka saya tidak bisa omong banyak. Lain soal kalau saya sudah melihat, memeriksa dan mencoba memainkan benda itu, saya pasti akan tahu dan bisa menilai kondisinya dsb.
Memang mengurusi saxophone bekas itu tidak sederhana, ada banyak hal yang perlu dilakukan di antaranya: memulihkan kondisinya, membuatnya agar bisa berfungsi lagi secara prima. Kondisi prima artinya ditiupnya enak, tidak ada klep2 nya yang rusak atau bocor, tidak ada per2 nya yang patah, tidak ada ganjel2 nya yang copot. Tampilannya juga mesti bersih dan mulus lagi, tidak ada lagi bagian2 yang penyok dsb.
Mouthpiecenya juga harus enak, kalau perlu diganti dengan mouthpiece baru karena yang lama sudah usang atau rusak atau malah bisa jadi kagak ada. Begitu juga tasnya, mungkin perlu diganti tas baru yang lebih patut dst.
Itulah yang selama ini kita lakukan di Rumah Tiup, memelihara dan menghidupkan kembali saxophone2 bekas agar benda yang cantik itu bisa berperan lagi menyemarakkan dunia yang indah tiada tara ini. Jadi hanya saxophone yang sudah dalam kondisi prima dan siap pakai yang kemudian kita lepas, kita jual. Soal harga, tentu saja dibuat semurah mungkin agar bisa terjangkau oleh budget masing2 kita.
Satu hal yang paling penting dalam memutuskan membeli sebuah saxophone bekas, apapun mereknya, adalah…, jangan membeli tanpa mencobanya terlebih dahulu. COBA DULU…, BARU BELI! Gitu loh…
Nah, di Rumah Tiup kita bebas mencoba, silahkan ngetest. Kalau belum bisa memainkan…, ya ayo tak ajari. Gratis kok. Kalau suatu saat nanti saxophonenya ngadat, jangan khawatir…, bisa dibetulin kok. Dan kalau suatu saat nanti pengin ganti saxophone, tak perlu bingung…, bisa tukar tambah kok.
Wis jan, saxophone pancen…, enak tenaaan. Piye Jal?