Begini lho, kita itu khan punya pikiran positip dan negatip dalam setiap tindakan. Misalnya ketika pikiran positip bilang:" Yuk kita mulai kerja", si pikiran negatip ngomong: "Ah, ntar aja. Lagi enak kongkow2 nih.."
Kedua pikiran itu, positip dan negatip sama kekuatannya. Jadi kadang si positip menang, kadang si negatip yang menang. Lha kalau kekuatan mereka seimbang, bagaimana kiatnya agar pikiran positip bisa selalu menang?
Nah, di sinilah karet gelang berperan. Caranya, setiap kali si setan atau pikiran negatip melintas di benak, jepretkan karet gelang merah yang ada di pergelangan tangan kiri kita. Lakukan begitu, setan lewat..., jepret pergelangan tangan kita. Setan lewat lagi..., jepret lagi, begitu seterusnya. Lama2 bawah sadar kita akan merekamnya sebagai sesuatu yang harus dihindari, karena kalau tidak, tangan kita bakal kejepret dan…, sakit lah yauw.
Silahkan dicoba. Awalnya pasti deh akan banyak garis merah di tangan gara2 kena jepret melulu, saking banyaknya setan lewat, saking banyaknya pikiran negatip di benak. Dan pikiran negatip itu misalnya: malas, menunda nunda, malu malu, curiga, ragu ragu, sombong, minder, cemburu, takut, iri, dendam, cuek, pesimis, marah, berprasangka, meremehkan dan masih banyak lagi…
Jurus mengusir setan dengan jepretan karet gelang ini cukup jitu lho. Setan malas dsb..., ngacir!
Tidak hanya itu, karet gelang bisa juga jadi juru selamat. Saya punya pengalaman yaitu saat saxophone yang sedang saya mainkan tiba2 mengalami trouble, putus pernya. Untung saja ada karet gelang. Jadilah si karet gelang itu untuk sementara berperan sebagai pengikat sekaligus menggantikan fungsi per yang putus. Ya, berkat jasa si karet gelang, saxophone bisa ngeper lagi dan permainan bisa terus berlanjut. Bayangkan kalau tidak, wah..., berabe.
Gitu deh…
Lokasi Pengunjung Blog
Thursday, May 7, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment