Memilih saxophone, percayakan saja pada yang "kuasa", yang ngerti soal saxophone. Untuk pertama kali beli, belum perlu milih milih merek, belum perlu beli merek terkenal yang pasti mahal itu.
Saxophone itu selama pad nya masih dapat menutup lubang nada dengan rapat, dan per nya masih ngeper, tidak peduli bodinya sudah usang en butut, boleh dipastikan pasti oke.
Pilih yang harganya terjangkau, sesuai budget, yang murah, yang kondisi pad serta pernya masih bagus. Beli yang seken dulu, baru nanti setelah mahir, silahkan pilih sendiri sesuai selera.
Soal milih jenis mana yang akan dipakai, tenor, alto atau sopran, itu sama saja. Cara mainnya sama, hanya ukuran bendanya saja berbeda. Satu bisa, semua bakal bisa juga.
Salam,
Anton/Tina Sax
We love Saxophone, the way they look and the way they sound.
Lokasi Pengunjung Blog
Sunday, July 13, 2008
Saxophone..., harus ditiup jangan cuma diemut!
Tut, tuuut!... Begitu kira-kira cara meniup saxophone. Lafalnya musti tut tut, bukan nyut nyut. Yang ditiup namanya mouthpiece. Supaya bunyi, mouthpiece ini harus ditiup, jangan cuma diemut. Jangan pula lupa, reed dipasang di bagian bawah. Ingat, posisi mouthpiece kala ditiup jangan terbalik. Sebab kalau terbalik bibir akan terasa geli..., yang ngliat..., juga geli!
Kulum mouthpiece secukupnya, sekitar separuh bagian paruh. Tak perlu ragu.., tiup! Belum sukses? Ulangi lagi. Abadikan peristiwa ini, karena akan menjadi kenangan yang tak terlupakan. Bayangkan.., pertama kali ngesax!
Belum bunyi juga? No problem. Ibarat balita sedang belajar jalan. Awalnya tertatih-tatih, lama lama..., lancar, ngluyur ke sana ngluyur ke mari, serong ke kanan serong ke kiri, tralala dan trilili....
Liur tentu akan ada di mana-mana, terutama di mouthpice dan reed. Itu jangan dibiarkan. Jangan biarkan jamur ntar tumbuh di situ. Upayakan mouthpiece dan reed selalu dalam keadaan bersih. Cuci sebelum maupun sesudah selesai dipakai. Bibir gomen atau sariawan bisa sangat merepotkan lho. Bisa bisa do mi sol yang diinginkan, yang keluar malah suara aduh aduh. Piye jal?
Salam,
Anton/Tina Sax
We love Saxophone, the way they look and the way they sound.
Kulum mouthpiece secukupnya, sekitar separuh bagian paruh. Tak perlu ragu.., tiup! Belum sukses? Ulangi lagi. Abadikan peristiwa ini, karena akan menjadi kenangan yang tak terlupakan. Bayangkan.., pertama kali ngesax!
Belum bunyi juga? No problem. Ibarat balita sedang belajar jalan. Awalnya tertatih-tatih, lama lama..., lancar, ngluyur ke sana ngluyur ke mari, serong ke kanan serong ke kiri, tralala dan trilili....
Liur tentu akan ada di mana-mana, terutama di mouthpice dan reed. Itu jangan dibiarkan. Jangan biarkan jamur ntar tumbuh di situ. Upayakan mouthpiece dan reed selalu dalam keadaan bersih. Cuci sebelum maupun sesudah selesai dipakai. Bibir gomen atau sariawan bisa sangat merepotkan lho. Bisa bisa do mi sol yang diinginkan, yang keluar malah suara aduh aduh. Piye jal?
Salam,
Anton/Tina Sax
We love Saxophone, the way they look and the way they sound.
Saturday, July 12, 2008
Sekilas Valentine Bursa Alat Musik Tiup
Rumah kini ditata serupa galeri. Berbagai alat musik tiup, saxophone, trumpet dan sebangsanya terpajang di sana-sini. Lokasinya yang di tengah perkampungan ternyata tidak menyurutkan minat para penggemar dan calon penggemar untuk "blusak blusuk" datang. Mereka datang demi mendapatkan saxophone yang telah lama diimpikan.
Ya, siapa yang tidak makin "ngiler" oleh tawaran semacam ini:
"Valentine Bursa Alat Musik Tiup, sedia saxophone dan macam macam alat musik tiup. Harga murah, kondisi prima. Mengajari gratis sampai bisa!
Hubungi Anton/Tina Sax di 021 - 8411717"
Begitulah, kegiatan bursa saxophone itu berlangsung sejak 10 tahun lalu hingga sekarang. Kian hari keberadaannya kian "diketahui", tidak saja karena iklan di aneka media tapi juga berkat bocoran para sax mania yang "getok tular", kabar kabar sono mari.
Lantaran hampir semua kegiatan bursa berlangsung di rumah saja, maka Papi ini sekarang tak perlu lagi banyak turun ke jalan, buang waktu di jalan. Kini papi bisa makin mengasyiki hobi menimang nimang ataupun bermain saxophone kesayangan. Sementara Mami, selain masih demen bikin lemper, sekarang sibuk urusan transaksi dan negosiasi sambil sesekali matri matri alias ngreparasi (ya, Mami jago nukang). Sehari hari Papi en Mami duaan saja ngurusin saxophone seperti gitu..., ee, asyik juga ternyata.
Salam,
Anton/Tina Sax
We love Saxophone, the way they look and the way they sound.
SAXOPHONE..., enak ditiup dan merdu!
(Catatan: Artikel ini pernah dimuat di majalah "INTISARI" edisi Januari 2005 dengan judul: "Yuk, main Saxophone).
-------------
Melihat sosoknya, sepertinya susah untuk dimainkan. Berat dan rumit, serta butuh napas yang panjang. Tapi kesan pertama sering menipu. Main Saxophone ternyata mudah dan bisa dilakukan sambil cengar cengir......
Meski termasuk keluarga alat musik tiup kayu, namun jarang dijumpai saxophone yang terbuat dari kayu. Kebanyakan saxophone dibuat dari kuningan mengingat sifatnya yang mudah dibentuk. Ada banyak macam saxophone, yang lurus seperti yang ditiup Kenny G, atau yang melengkung kayak yang dimainkan Dave Kozz....
Cara memainkan alat ini sederhana saja, modalnya juga cuma do-re-mi. Makanya, saxophone lebih mudah dipelajari dan dimainkan dibandingkan dengan alat musik tiup lainnya macam flute, oboe, clarinet, atau fagot....
Aslinya, suara saxophone itu halus dan lembut, sesuai dengan orkestra jaman itu. Namun, berhubung dalam perkembangannya dipakai sebagai pengiring musik dansa yang ingar bingar, mau tak mau saxophone harus ikut berteriak juga agar bisa didengar. Untuk itu lalu dilakukan modifikasi dengan membuat "mouthpiece", sumber bunyi pada saxophone, menjadi lebih ramping dan lancip. Hasilnya, suaranya menjadi lebih keras, lebih wah....
Dalam perkembangannya, saxophone kemudian menjadi alat musik utama pada musik jazz. Tokoh-tokoh yang berkecimpung di situ bisa disebut misalnya John Coltrane, Charlie Parker, dan Steve Lacey. Sekarang alat musik tiup ini sudah menjadi bagian dari hampir setiap musik, mulai dari pop sampai dangdut.....
Gampang kok. Tidak seperti yang terlihat, ternyata nyaxophone (main saxophone) cukup mudah. Beda dengan alatnya yang njlimet dan penuh tombol. Benda ini kalau sudah dipegang seolah lekat di tangan, sangat melekat. Kalau sudah begitu, saxophone pun nurut saja. Mau ditiup lirih dia lirih, dihembus keras dia teriak. Tidak ditiup, ya diam saja....
Dengan saxophone kita dapat bernyanyi dengan penuh gaya. Mau gaya ngebor, ngecor, ataupun nyosor, terserah saja. Dari mendengar lagu di teve saja kita sudah dapat menirukannya dengan persis plek. Dengan meniru saja sudah bisa, apalagi kalau paham not angka. Mahir dah! Makanya, bagi yang buta not balok tak perlu minder. Itu bukan halangan buat meniup saxophone dengan benar.Gitu...
Salam hangat,
Anton&Tina Sax
(We love Saxophone, the way they look and the way they sound)
Subscribe to:
Posts (Atom)