Lokasi Pengunjung Blog
Saturday, July 12, 2008
SAXOPHONE..., enak ditiup dan merdu!
(Catatan: Artikel ini pernah dimuat di majalah "INTISARI" edisi Januari 2005 dengan judul: "Yuk, main Saxophone).
-------------
Melihat sosoknya, sepertinya susah untuk dimainkan. Berat dan rumit, serta butuh napas yang panjang. Tapi kesan pertama sering menipu. Main Saxophone ternyata mudah dan bisa dilakukan sambil cengar cengir......
Meski termasuk keluarga alat musik tiup kayu, namun jarang dijumpai saxophone yang terbuat dari kayu. Kebanyakan saxophone dibuat dari kuningan mengingat sifatnya yang mudah dibentuk. Ada banyak macam saxophone, yang lurus seperti yang ditiup Kenny G, atau yang melengkung kayak yang dimainkan Dave Kozz....
Cara memainkan alat ini sederhana saja, modalnya juga cuma do-re-mi. Makanya, saxophone lebih mudah dipelajari dan dimainkan dibandingkan dengan alat musik tiup lainnya macam flute, oboe, clarinet, atau fagot....
Aslinya, suara saxophone itu halus dan lembut, sesuai dengan orkestra jaman itu. Namun, berhubung dalam perkembangannya dipakai sebagai pengiring musik dansa yang ingar bingar, mau tak mau saxophone harus ikut berteriak juga agar bisa didengar. Untuk itu lalu dilakukan modifikasi dengan membuat "mouthpiece", sumber bunyi pada saxophone, menjadi lebih ramping dan lancip. Hasilnya, suaranya menjadi lebih keras, lebih wah....
Dalam perkembangannya, saxophone kemudian menjadi alat musik utama pada musik jazz. Tokoh-tokoh yang berkecimpung di situ bisa disebut misalnya John Coltrane, Charlie Parker, dan Steve Lacey. Sekarang alat musik tiup ini sudah menjadi bagian dari hampir setiap musik, mulai dari pop sampai dangdut.....
Gampang kok. Tidak seperti yang terlihat, ternyata nyaxophone (main saxophone) cukup mudah. Beda dengan alatnya yang njlimet dan penuh tombol. Benda ini kalau sudah dipegang seolah lekat di tangan, sangat melekat. Kalau sudah begitu, saxophone pun nurut saja. Mau ditiup lirih dia lirih, dihembus keras dia teriak. Tidak ditiup, ya diam saja....
Dengan saxophone kita dapat bernyanyi dengan penuh gaya. Mau gaya ngebor, ngecor, ataupun nyosor, terserah saja. Dari mendengar lagu di teve saja kita sudah dapat menirukannya dengan persis plek. Dengan meniru saja sudah bisa, apalagi kalau paham not angka. Mahir dah! Makanya, bagi yang buta not balok tak perlu minder. Itu bukan halangan buat meniup saxophone dengan benar.Gitu...
Salam hangat,
Anton&Tina Sax
(We love Saxophone, the way they look and the way they sound)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment