Lokasi Pengunjung Blog

Tuesday, December 23, 2008

Tentang Natal...

Sebentar hari lagi ada perayaan Natal. Dan inilah sekelumit kisah tentangnya.

NATAL.
Christmas, berasal dari kata bahasa Inggris Kuno, Cristes Maesse atau Misa Kristus, yang pertama kali ditemukan pada tahun 1038. Di Belanda disebut Kerst-misse. Dalam bahasa Latin Dies Natalis. Noël merupakan sebutannya dalam bahasa Perancis. Dalam bahasa Jerman, Weihnachtsfest. Di Indonesia, Christmas berarti Natal.

Kisah Natal berasal dari Perjanjian Baru dari Alkitab. Seorang malaikat menampakkan diri pada para gembala dan memberitahu mereka bahwa Sang Juru Selamat telah lahir ke dalam keluarga Maria dan Yusuf di sebuah kandang domba di Betlehem. Kemudian tiga orang bijak dari Timur, yang disebut para majus, mengikuti bintang istimewa yang menuntun mereka kepada bayi Yesus, yang mereka sembah dan beri hadiah emas, kemenyan dan mur.

Perayaan Natal diperkirakan berasal dari Romawi dan negara Eropa lainnya yang menandai akhir masa panen dan masa titik balik matahari di musim gugur. Menurut sejarah awal Romawi, penentuan tanggal 25 Desember sebagai masa awal kelahiran Yesus Kristus dilakukan pada abad ke-4. (Meskipun tidak ditemukan bahwa tanggal 25 Desember sebagai tanggal kelahiran Yesus di Alkitab).

"SELAMAT MERAYAKAN NATAL" (bagi saxdulur yang merayakannya).


Anton & Tina.

Sunday, December 21, 2008

Friday, December 19, 2008

Monday, December 15, 2008

Jago nge-Sax....


Saxdulurs, konon aktivitas satu kali ngesex (ngesax?) setara dengan olah raga bersepeda sejauh 15 km. Katanya lho...

I Love Sax...

I Love Saxophone...

Saturday, December 13, 2008

Sax saxe...


Sungguh saya tidak bisa memahami, ide apa yang ada dibalik penciptaan bemper/key guard dari bahan plastik ini. (Guard yang semestinya berfungsi melindungi, e.., ini malah harus dilindungi saking rapuh dan ringkihnya. Lha wong dibikin dari plastik yang gampang pecah...)

Sax Evolution...

Thursday, December 11, 2008

Wednesday, December 10, 2008

DETAIL ANATOMI SAXOPHONE...


DETAIL ANATOMI SAXOPHONE

Bagian rangka utama saxophone terdiri dari:
1 Neck
2 Body
3 Bow
4 Bell

Semua yang melekat pada neck dinamai:
1. Cork
2. Upper vent hole
3. Nipple
4. Key guide
5. Pillar
6. Stack pillar
7. Saddle
8. Neck guard
9. Socket neck

Yang melekat pada body disebut:
1. Neck screw
2. Lyra holder & screw
3. Lower vent hole
4. Tone hole
5. Socket tone hole
6. Upper thumb rest
7. Lower thumb rest
8. Plate thumb rest
9. Sling
10. Body key guard
11. Clothes guard
12. Pillar
13. Stack pillar
14. Plate pillar
15. Saddle
16. Neddle spring
17. Pivot screw
18. Rod screw
19. Body brace
20. Body brace screw

Yang melekat pada bow disebut:
1. Tone hole
2. Socket tone hole
3. Bow key guard
4. Buffer key guard
5. Pearl key guard
6. Bow guard
7. Bow brace

Yang ada pada bell dinamakan:
1. Tone hole
2. Socket tone hole
3. Bell key guard
4. Buffer key guard
5. Pearl key guard
6. Connecting bell (to body)
7. Bell rim
8. Bell flare
9. Bell engraved

Di samping rangka, ada bagian yang disebut key. Dan key ini terbagi dalam kelompok kelompok key, yaitu:
1 Octave key
2 Pearl key
3 Palm key
4 Table key
5 Side key
6 Spatula key

Bagian bagian yang melekat pada key tersebut dinamai:
1. Finger touch
2. Pearl touch
3. Lever
4. Arm
5. Cup
6. Foot
7. Rod
8. Floating lever
9. Spring post
10. Spring key
11. Roller
12. Adjusting screw
13. Pad
14. Resonator

Key itu berfungsi sebagai pengatur nada, dan nama-nama key tersebut adalah:
1. Lower Bb table key
2. Lower B table key
3. C spatula key
4. C# table key
5. D pearl key
6. D# spatula key
7. E pearl key
8. F pearl key
9. F# pearl key
10. G pearl key
11. G# table key
12. A pearl key
13. Bb pearl key
14. B pearl key
15. C pearl key
16. Side Bb key
17. Side C key
18. Side high E key
19. Side F# key
20. Thrill key
21. High D palm key
22. High D# palm key
23. High F palm key
24. High F# key
25. Front high F key
26. Octave key

Nama nada nadanya sbb:
Nada rendah: Bb; B; C
Nada tengah: C#; D; Eb; E; F; F#; G; G#; A; Bb; B; C
Nada oktaf : C#; D; Eb; E; F; F#; G; G#; A; Bb; B; C
Double oktaf: C#; D; Eb; E; F; F#

Tuesday, December 9, 2008

C-MELODY

JUDUL: C MELODY
KELOMPOK: SAXOPHONE - vintage
MANUFAKTUR: BUESCHER & C.G. CONN
STATUS: koleksi


KISAH
Saxophone C melody merupakan type saxophone yang ditala dalam nada dasar C, berada di antara type Eb alto dan Bb tenor. Dipromosikan pertama kali untuk masyarakat di Amerika oleh pabrik Amerika, Buescher serta CG. Conn. Dengan type C yang disetem serupa nada dasar piano ini diharapkan masyarakat lebih mudah dan cepat menguasainya.

Strategi pemasaran ini berhasil, orang cepat menjadi pintar. Namun begitu mereka pintar, mereka membutuhkan type lain yang lebih luwes melayani berbagai kunci nada. Type itu adalah alto, tenor, sopran ataupun bariton yang dibuat dalam nada dasar Eb dan Bb. Segera saja C melody ditinggalkan, Kini dia sekedar menjadi benda pajangan…

KHAS
Keberadaannya di antara type alto dan tenor terlihat dari model bagian lehernya. Ada yang menggunakan bentuk leher seperti tenor dan ada yang berleher seperti model alto. Gitu…

THE VERY VINTAGE SAXOPHONE...

JUDUL: THE VERY VINTAGE SAXOPHONE
KELOMPOK: saxophone
MANUFAKTUR: couesnon, dan kessel mathias.
STATUS: koleksi.

KISAH
Pada awalnya disain saxophone masih sangat sederhana. Jumlah kunci nada masih belum lengkap dan belum sempurna. Perancangnya belum memikirkan mengenai kenyamanan operasi. Belum juga dipikirkan segi keindahannya. Masih sekedarnya, ala kadarnya.

KHAS
Roller pada spatula dan table key belum terlihat. Mutiara pada fingertouch belum terpasang. Sistem oktave belum dikembangkan. Nada terendah yaitu posisi Bes belum nampak. Ya itulah di antaranya ciri khas saxophone2 tua seperti pada koleksi ini.

The Vintage Baby Sax...


JUDUL: the vintage baby sax
KELOMPOK: saxophone-vintage
MANUFAKTUR: couesnon
STATUS: koleksi

KISAH
Ukuran saxophone sopran belumlah terlalu panjang, kira-kira hanya selengan saja sehingga sebenarnya belum perlu dimodel tekuk. Tapi rupanya supaya lebih mengesankan, model yang lurus itu kemudian didisain menekuk juga. Dengan dimodel tekuk ini, saxophone sopran itu memang nampak lebih mengesankan sebagai sosok saxophone, bukan clarinet. Dan saxophone jenis sopran yang ditekuk dikenal dengan sebutan “baby sax”.

KHAS
Baby sax couesnon ini memiliki piranti tombol yang unik yaitu tombol yang dioperasikan dengan jempol tangan kanan sebagai alternatif kunci nada c.

Belajar Main Saxophone...

Ada orang bilang, kalau mau belajar main saxophone harus belajar clarinet terlebih dahulu...

Kalau kata saya, pengin main saxophone langsung saja belajar main saxophone, tak perlu buang2 waktu dengan belajar clarinet dulu.

Saxophone itu lebih gampang dimainkan ketimbang clarinet. Mengapa? Jalarannya saxophone memiliki mekanisme oktaf yang sederhana, tidak rumit seperti pada clarinet. Beneeerrr. Coba saja!

Gambar2 Sax...

Pengin lho, saya punya gambar2 saxophone macam begini:

1 gambar sax Jepang
2 gambar sax cina
3 gambar sax jogja
4 gambar sax preman
5 gambar sax arab
6 gambar sax India
7 gambar sax kutub
8 gambar sax bisu
9 gambar sax asthma
10 gambar sax mrengut
11 gambar sax ngakak
12 gambar sax ngambek

Tapi piye jal, nggambarnya?

Monday, December 8, 2008

Sax Lily...


Pesta Perkawinan akan lebih mengesankan kalau disemarakkan oleh alunan suara saxophone serta bertabur rangkaian bunga2 lily nan wangi itu. Bener lho!

Saturday, December 6, 2008

Trombone...


TROMBONE...

Alat tiup yang satu ini bukan berpiston tapi berslide. Tarik dan ulur, seperti itulah cara mengatur nada pada trombone slide. Dengan slide ini trombone dapat menghasilkan nada-nada lengkap. (Kata lain dari trombone adalah trumpet besar, merupakan perkembangan dari trumpet slide atau trumpet dengan model tabung telescopic yang bisa diulur-ulur itu).

Di masa lalu tombone disebut sackbut dari bahasa Perancis saquer yang berarti tarik atau cabut dan bouter yang berarti ulur. Sistem slide memungkinkan trombone untuk dimainkan secara glissando yaitu menggelincirkan suara tanpa terputus alias bisa meraung-raung. Trombone slide ini merupakan satu-satunya alat musik tiup yang sejak dari awal terciptanya, sejak abad 15 dulu sudah mampu menghasilkan nada lengkap, mampu meniti keseluruhan nada, do di re ri mi fa fi dst. Mengapa begitu? Itu lantaran tabungnya yang bisa dipanjang-pendekkan itu. Makin pendek tabung, suara makin tinggi dan sebaliknya, makin panjang tabung, dengan mengulurnya, suara akan semakin rendah.

Friday, December 5, 2008

Wednesday, December 3, 2008

Tiger Woods wind...


Ya..., beginilah jadinya kalau penggila saxophone diajak main golf. Bukan stick golf yang ditenteng, melainkan saxophone si woodwind itu.

(Biar eagle jadi ngigel dan double boogey jadi bogi-bogi, swing and sway...) Mas Tiger Woods pasti ngiri melihat equipment kita kayak gini....

Sax Shadow...

Sax Art...


Dua buah patung ini berwarna hitam bukan lantaran dicat, tapi memang karena dibuat dari kayu hitam afrika atau kayu grenadille, kayu paling keras sejagat.

Sax cangkem....

Saxophone reed...


Reed saxophone, clarinet, oboe, fagot dsb. dibuat dari buluh perindu (Arundo Donax). Pohonnya kayak di gambar ini. Saxdulur jangan mengira itu batang tebu lho. Kalau tebu lha teneh bukannya ditiup tapi ntar malah disesep-sesep....

Tuesday, December 2, 2008

Silent Night…


Silent Night…

Saxdulurs, percaya atau tidak, dari satu siulan telah dilahirkan sebuah lagu terkenal. Ya…, lagu terkenal berjudul “Silent Night” yang biasa dinyanyikan pas acara natalan itu, bisa dipastikan dicipta tidak sambil teriak-teriak histeris, tapi sangat mungkin sambil bersiul lirih di malam yang zzzunyi dan zzzepi….

Yuk, niup...

Main alat musik tiup sungguh menyenangkan. Prosedurnya amat dekat dengan kebiasaan mulut en bibir kita yang pancen sudah biasa ngemut-diemut, nyedot-disedot, nyebul disebul dst. Dan juga dengan kebiasaan atau aktifitas jari jemari tangan ini yang demen megang-megang, mijit-mijit, ngotak-ngatik, ngitik-ngitik delele.

Nah, ketimbang nyebul atau ngemut ataupun mijit-mijit sesuatu yang tidak jelas, tidak keruan, atau sesuatu yang bisa “ngampleng” ataupun protes, mending bibir dan jari ini diajari meniup dan memainkan alat musik tiup. Pilihannya banyak, ada trumpet, clarinet, saxophone, trombone, oboe, flute dan lain lain.

Kalau kita bisa memainkan “nggak ketang” salah satu alat tiup itu, lumayan lho, kita dapat melepas semua rasa kesal, sedih, senang, rindu dendam ataupun rasa gundah gulana.

Kalau sudah ada penyaluran, tak perlu lagi ngomel-ngomel ataupun nyap-nyapan ketika hati ini kesal. Tak perlu lagi menangis meraung-raung ataupun terisak-isak. Mainkan saja saxophone misalnya, dan semuanyapun akan be happy, tralala dan trilili.

Monday, December 1, 2008

Aksara Jawa...


Saya baru menyadari bahwa menulis kata saxophone dalam aksara Jawa ternyata tidak mudah. Mengapa? Jalarannya tidak terdapat huruf "X" di aksara Jawa itu. Padahal nulis kata Saxophone khan tidak boleh sax-sax'e dan sax karepe dewe tho?!

Piye Jal?

Jubah pastor…

Jubah pastor…

Sakjannya saya pengin lho melihat jubah pastor (jubah=baju kotbah?) itu tidak cuma berwarna putih atau coklat polos saja. Dari dulu kok jubah itu polos-polos melulu, kan bosen ngliatnya. Mbok ya bikin kek jubah bermotif kembang-kembang atau apa kek gitu.

(Tapi kalau jubah motif kembang jadinya..., daster dong! He he... just gojeg lho).

Orgasme...

Orgasme...

Sungguh ada rasa puas yang tak terhingga ketika kita berhasil mengganyang lawan, dalam berkelahi, debat, dsb. Betul?

Itulah sebabnya mengapa orang suka berkelahi, bertengkar dan bikin onar dll. Tak sadar mereka ingin memperoleh orgasmenya dengan cara itu. Penelitian terbaru memastikan hal itu, bahwa kepuasan karena berseteru sama dengan puncak nikmat yang dicapai kala berhubungan seks.

Namun memang, kecenderungan agresif bisa berakibat buruk. Begitu pula keinginan ngeseks bisa bikin geger kalau diumbar.

Kalau urusan “nge-SAX”…, itu sih lain! Silahkan saja nafsu main saxophone nya diumbar. Aman kok. Piye jal?

Cita-citaku...

Cita-citaku...

Waktuku kecil, kupunya cita cita. Mbesok gede, pengin punya istri nan mungil dan rumah yang besar, luas en lebar....
Cita citapun tercapai. Kini kupunya:
Istri nan lebar, dan rumah yang..., mungil!
Lho, kok kebalik? He he... (Just gojeg lho).

SAX SLOKI, DUA SLOKI…

SAX SLOKI, DUA SLOKI…

Main saxophone di bar hotel. Oleh bertender yang “kesengsem” biasanya disuguhi aneka minuman ala bar. Pulang-pulang kepala ngrasa agak "NGGLIYENG", seperti malam ini. Sekedar nggliyeng saja alias bumi serasa goyang, tapi tidak pernah sampai mendem beneran. Tidak sampai mabuk beneran, soalnya selalu ingat pesan simbah soal rahasia "ngombe ngombe atawa minum-minum".

Minum 1 sloki disebut EKA PADMA SARI. Efeknya: sumringah. Koyo kembang teratai lagi mekar, seperti bunga teratai sedang mekar.
2 sloki, disebut DWI AMARTA..., berefek lebih sumringah.
3 sloki, disebut TRI KAWULA BUSANA..., ngisin-ngisini, koyo batur dinggoni sandangan anyar, malu-maluin kayak bedinde dikasih baju baru.
4 sloki, disebut CATUR WANARA RUKEM, koyo ketek weruh woh2 an, seperti monyet ngliat buah2an.
5 sloki, disebut PANCA SURA PANGGAH, ngumbar wani, nantang sopo wae, ngajak duel siapa saja berlagak jagoan.
6 sloki, disebut SAT GUNA WIWEKA, krungu wong muji rumongsone ngrasani, denger orang memuji, dikira mencela.
7 sloki, SAPTA KUKILA ARSA, njedindil..., koyo manuk kudanan, kuyu gemeter kayak burung kehujanan.
8 sloki, disebut ASTA CECARA CARA, alias ngomyang., ngomel sendirian kagak keruan.
9 sloki, disebut NAWA GRA LUPA, lupa diri, lemes tanpo doyo.
10 sloki, disebut DASA BUTA MATI, nggletak koyo wong mati ning medeni, menakutkan.

Simbah bilang, yen ngombe yo ngombe nanging ora pareng akeh-akeh, minum ya minum tapi jangan banyak2.
.
Yaaah..., tadi sempat nenggak 4 sloki. Jadinya saya kok kayak woh2 an weruh ketek, kayak buah2an ngliat monyet ya...