Lokasi Pengunjung Blog

Wednesday, March 24, 2010

T SHIRT PRODUKSI RUMAH TIUP



Inilah gambar spesial yang akan segera dicetak di T Shirt warna hitam. Edisi terbatas. I Love Saxophone. Mau?

Monday, March 15, 2010

PANGGIL SAYA MARSINEM


Inilah potret saxophone tenor yang setia menemani saya kemanapun saya "ngamen". Namanya Marsinem. Meskipun namanya terkesan ndeso, tapi yang terang dia adalah selmer Mark VI, si saxophone legendaris itu.

Friday, March 12, 2010

Thursday, March 11, 2010

UNDANGAN UNTUK TEMAN2 PENGGEMAR SAXOPHONE


Setelah lama saya mengidamkan punya panggung sendiri untuk kita para penggemar saxophone bisa tampil di depan umum, barulah sekarang impian dan idaman itu terwujud. Ya, sekarang kita memiliki “panggung pentas bagi komunitas penggemar saxophone”.

Panggung kita berada di tengah sebuah kebun luas yang disulap menjadi arena food court dengan bangunan model saung bambu. Aneka counter makanan dan minuman (ada 20 counter) berjaja di situ. Tamu2 datang dari segala kalangan, tua muda maupun keluarga, dari golongan menengah atas.

Di panggung kita siapkan pemain keyboard serta penyanyi dan tentu saja saxophone yang sesekali bakal saya tiup. Tapi tidak hanya saya saja yang akan meniup, teman2 pun dipersilahkan untuk tampil serta melantunkan lagu2 kesayangan dengan saxophone. Kalau masih gak pede, jangan khawatir, saya akan mendampingi. Dengan sering tampil solo diiringi musik ataupun mengiringi biduan, atau bahkan dengan sering menonton orang bermain saxophone, bakalan deh kita cepat jadi pintar bersaxophone...

Jadi, yuk kita kumpul dan bermain saxophone bersama di panggung komunitas. Lokasinya di Jalan Raya Condet no 33, dekat BLK samping SD Global, Jakarta Timur. Nama tempatnya: Condet Food Festival atau disingkat CONFEST. Waktunya, hari Jum’at malam mulai jam 19.30 s/d jam 23.30 (atau malam nanti).

Kalau bingung, silahkan telpon saya di HP 085692330090 (Anton).

Sampai jumpa nanti malam…

Wednesday, March 10, 2010

Tuesday, March 9, 2010

SAXOPHONE VALENTINE (new) DIJUAL


Dikabarkan bahwa Saxophone "VALENTINE" sudah ada dalam stok barang siap dijual. Ada beberapa pilihan warna, untuk jenis alto ada warna silver, warna hitam, dan warna kuning antik. Untuk baby sax ada warna gold dan warna silver.

Wis tho, pokoke barange apik tur enak tenan... Berminat? Silahkan telpon langsung ke Rumah Tiup di no. 021 8411717 atau HP 08161439838

Monday, March 8, 2010

I LOVE SAXOPHONE


Melihat gambar ini (google image) tak ada komentar lain selain kita tahu betapa saxophone itu sangat disayanginya, dibelai dan dipeluknya dengan mesra. Emang harus gitu...

INI HASIL


Kalau kita sungguh giat belajar memainkan saxophone, niscaya suatu saat akan mendapat hasil. Ini pasti...

(google image)

JANGAN TELAT


Dalam mengisi suatu acara, janganlah sampai pemain saxophone itu hadir terlambat. Kalau bisa usahakan datang satu jam sebelumnya. Kalau sampai telat..., malu deh.

(google image)

DOR!


Dor!

Yang penting dalam bermain saxophone adalah membidik nada2 dengan tepat agar tidak sumbang. Gitu deh...

(google image)

DITIUP BUKAN DIJILAT BE...


Saxophone itu mesti ditiup bukan dijilat. Emang apa'an?

(google image)

NIRKABEL


Tidak seperti gitar listrik, saxophone itu bisa dimainkan tanpa tergantung kepada kabel2. Gitu deh...

(Google Image)

(PI)PIS AH...


Siapapun itu, sebelum naik ke panggung pasti agak stres. Entah yang perutnya tiba2 mules, entah yang pengin pipis melulu kayak para pemain brass di gambar ini (google image).

DASAR MONYET


Meskipun katanya simpanse ini moyang kite, tapi bodonya minta ampun. Mosok mouthpiece dia sangka pisang. Dasar monyet...

(Google image)

Benny Likumahuwa


(Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)

Benny Likumahuwa (Kediri, Jawa Timur, 18 Juni 1946) adalah seorang pemusik senior Indonesia. Benny mulai mengenal musik dari ibunya. Sejak remaja ia belajar musik dan not balok secara otodidak. Awalnya dia memainkan bongo, kemudian mengganti instrumennya dengan bass sebagai alat musik utamanya. Ketika Benny mulai tertarik dengan musik jazz, dia mengganti instrumennya dengan clarinet, kemudian saksofon, beliau juga belajar meniup trombon. Pada tahun 1966 Benny bergabung dengan Cresendo Band dari Bandung.

Setelah 2 tahun kemudian kira-kira tahun 1968 Benny bergabung dengan The Rollies dan sempat recording untuk Polygram di Singapura serta tour keliling Indonesia. Ia juga bermain dalam berbagai band di klub-klub malam kota Bangkok, kemudian dia membentuk The Augersindo dan bermain keliling di negara-negara Asia. Lalu beliau kembali lagi ke Jakarta bergabung dengan The Jazz Raiders, Jack Lesmana Combo, Trio ABC (Abadi Soesman, Benny Likumahuwa, dan Chandra Darusman). Kemudian pada tahun 1980 Benny bergabung lagi bersama Ireng Maulana All Star disamping itu dia juga bermain secara freelance dengan kelompok jazz lainnya.

Beliau banyak berpartisipasi dalam festival Jazz,antara lain : The Singapore Jazz Festival tahun 1986, The Jakarta Jazz Festival tahun 1988, The North Sea Jazz Festival tahun 1990 yang berada di Belanda, The Asean Jazz Festival di Kuala Lumpur tahun 1992, dan Malaysia Jazz Festival pada tahun 1994. Tahun 1996 membentuk Benny Likumahuwa Big Band yang bermain di Jakarta, Surabaya, Bali kemudian beliau rekaman untuk ketiga kalinya pada tahun 1999 di The Lion Studio-S’pore untuk Sangaji Music Co.

Sedangkan Pada tahun 1997 di The International Dixie Land Festival di Dresden - Jerman, The North Sea Jazz Festival, di The Hage Netherland.Pada tahun 2002 rekaman dengan music gospel, 2 tahun kemudian dia kembali berpartisipasi di Bali International Jazz Festival, dan Pattaya Music Festival di Thailand. Kemudian pada tahun 2005 Benny kambali lagi untuk ke 4 kalinya rekaman di The Lion Studio-S’pore untuk Sangaji Music Co bersama Ireng Maulana All Stars, dan sampai sekarang Benny masih tetap bekerja sebagai musisi diberbagai kelompok musik di Indonesia maupun International.

Pada tahun 1985, beliau bersama Jack Lesmana dan Indra Lesmana membentuk sekolah musik Farabi. Selanjutnya pada tahun 2006, bersama Todung Pandjaitan, Gilang Ramadhan, Donny Suhendra, Krisna Prameswara, dan ibu Annette Frambach membentuk tim perencana Gladiresik Music Lab. Hingga sekarang berperan sebagai Academic Consultant di GladiResik Music Lab.

(Dan kemarin, hari Senin 08 Maret 2010, beliau bertandang ke Rumah Tiup setelah selesai dengan kesibukannya di Java Jazz Festival 2010. Dasar tukang tiup, alat apa saja koleksi Rumah Tiup penginnya ditiup. Gitu deh...)

Friday, March 5, 2010

Alunan suara Saxophone di Condet Food Festival (Confest)

Pinter nyanyi ataupun pinter nyebul saxophone, tapi tak punya tempat ataupun kesempatan untuk manggung, wah bisa gatel berat nih. Tapi jangan bingung. Datang saja ke Confest (Condet Food Festival), di Jl. Condet Raya no. 33, samping SD Islam Global. Di sana setiap hari Jumat mulai jam 19.30 s/d jam 23.30 disiapkan panggung khusus untuk kita uji nyali ataupun unjuk suara melampiaskan rindu nyanyi, rindu niup, dst. Pengiringnya adalah group band Kharisma. Ada Den Wahyu yang ngorgen, Dimas Anton (gue) yang meniup saxophone, dan ada Bung Agam dll., yang menyanyi.

Jangan lupa ajak serta keluarga, anak2, handai taulan, tetangga, kolega, pokoknya semua menungsa deh. Sembari menyaksikan kita beraksi, mereka bisa memesan dan menikmati menu hidangan yang beraneka, yang tersedia di counter2 dan yang semuanya ditanggung …, enak gila.

Jadi…, mampir ya. Kalau belum pengin turut serta tampil manggung toh masih bisa mendengarkan dan menikmati alunan suara merdu saxophone serta nyanyian lagu2 pilihan, tembang2 kenangan ataupun tembang kesayangan yang dilantunkan oleh band Kharisma.

Ojo kesasar lho. Alamat Confest (Condet Food Festival), di Jl. Condet Raya no. 33, samping SD Islam Global, Jakarta Timur. Telp : 911-00181

(Ini undangan bagi semua teman2 yang pernah belajar saxophone di Rumah Tiup).

Wis ngono wae…