Lurs, supaya tidak kebingungan dengan istilah di seputar saxophone, ada baiknya kita telanjangi dulu bodi saxophone yang sexy itu. Bentuk tabungnya tidak silindris tapi mengerucut mirip belalai gajah. Ukurannya mulai setengah meter sampai bermeter-meter. Berhubung ada yang berukuran besar, supaya enak dipakainya dan tidak klowor-klowor kedodoran, maka perlu diringkas. Bagian ujung dan pangkalnya ditekuk sehingga hasilnya mirip model cangklong, pipa untuk merokok.
Di sekujur tubuhnya banyak "bopeng". Lha, kagak sexy lagi dong? Ya, apa mau dikata, sebab tanpa bopeng-bopeng itu saxophone tidak bisa bunyi do re mi. "Bopeng" yang berupa lubang menganga itu dipasangi tutup yang bisa dibuka-tutup. Tutup-tutup itu ada yang dirangkai sehingga dapat menutup lubang secara bersamaan.
Anatomi saxophone dapat disebut mulai dari atas: mouthpiece yang diemut sewaktu memainkannya, neck tempat memasang mouthpiece, main body tempat lubang-lubang alias tone hole berada, bow yang bentuknya murup huruf "U", serta bell yang ujungnya mencorong, kayak corong. Pada main body sebelum bow ada kait - terbuat dari plastik ataupun metal - tempat ngasonya jempol sehingga diberi nama thumbrest. Beberapa senti di atas thumbrest ada strip ring, tempat cantelan strap neck. Rib dan juga pillar terpatri di main body. Bagian-bagian lain lagi diantaranya adalah key rod, key pad, resonator, screw, cork dan masih banyak lagi.
Tapi kita tidak usah pusing dengan aneka nama itu, langsung saja mainkan saxophone kesayangan sambil bergaya..., Fly Me to The Moon..., dst, dsb, dll.
Wis jan, saxophone pancen enak...
Salam dahsyat.
Anton Pri/Tina Sax
(We love saxophone, the way they look and the way they sound).
Lokasi Pengunjung Blog
Tuesday, September 16, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment