Lokasi Pengunjung Blog

Saturday, November 15, 2008

Bakal rumpon...


Belum lama ini kita bicara soal neck (leher) saxophone yang is dead, tertekuk gara2 penanganannya yang tidak hati2, ee..., kemarin datang seorang teman kolega berwajah sendu dengan membawa serta neck saxophone yang rusak terpelintir seperti dalam gambar itu.

Kasus kerusakan neck begini ini sangat langka, baru kali ini saya temui. Dengan kata lain..., t-e-r-l-a-l-u !!! Bagaimana bisa neck "dibunuh" dengan cara seperti itu?

Oleh karenanya, saat kita melepas neck dari bodi, terlebih dahulu sekrup pengetat harus dikendorkan. Baru kemudian dengan berpegang pada pangkalnya (bukan ujung), neck digoyang pelan kekiri-kanan sembari ditarik ke atas. Cukup pelan2 saja, tidak perlu memaksa dan tergopoh-gopoh...

Melihat kondisi neck kayak gitu, saya merasa sangat prihatin. Kalau ada gantinya, lebih baik ganti baru karena meskipun bisa saja dibetulkan namun keadaannya tentu tidak akan pulih seperti sediakala, lorong bagian dalamnya tidak lagi selicin seperti semula. Padahal neck ini sangat sensitif terhadap mutu suara saxophone. Makin mulus keadaannya, makin oke.

Dan ini bukan perkara kualitas materialnya karena sekuat apapun material itu, ketika neck diperlakukan sangat kasar, diputar paksa dengan memegang bagian ujung, ya tentu dia akan tercekik dan..., tewas! Ah...

No comments: