Lokasi Pengunjung Blog
Monday, October 13, 2008
Flute..., lho kok woodwind juga?
Suling bambu yang terdengar tulalit-tulalit merdu saat mengiringi Dewi Persik menyanyi lagu ndangdut itu, atau juga flute metal yang suaranya "sruntal-sruntul" meningkahi irama musik keroncong itu, keduanya masih tergolong satu keluarga, yaitu brayat alat musik tiup woodwind.
Dalam perjalanan sejarah panjangnya, suling ataupun flute di masa lalu memang dibuat bukan dari metal melainkan dari bahan bambu atau kayu. Sangat sederhana. Cukup dengan sekerat bambu kecil, kasih lubang di sana-sini, lalu dihembus-hembus..., jadilah suling, si buluh perindu. Karena itulah julukan sebagai woodwind instrumen melekat erat kepadanya. Baru di era sekarang saja, flute itu dibuat dari metal.
Ciri flute sebagai keluarga alat musik woodwind terutama dapat kita lihat pada cara mengatur nada yang menggunakan sistim buka tutup lubang pakai jari2 tangan demi mendapatkan nada yang berbeda-beda. Sistim ini identik dengan sistim pengaturan nada di kelompok alat musik woodwind lain, macam clarinet, oboe, basson atau fagot dan tentunya juga saxophone. Jadi jelas bahwa flute itu termasuk kelompok woodwind family alias bukan brasswind (alat musik tiup logam). Gitu....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment