Lokasi Pengunjung Blog

Wednesday, October 15, 2008

Guk-guk...



Begitu banyaknya anjing piaraan di rumah, semua punya nama. Ada si Melo, Pedro, Yulia, Lukas, Adik, Ayek, Chiko, Chikis, Choki, Charli, Choklut, Kamal, Ata, Jhoni,Bobby, Dolly, Rheno, Acil, Botol Susu, Buntung dan... , siapa lagi ya? Sampai saya lupa! Saya bisa saja lupa, tapi mereka masing2 tahu namanya. Dan percaya atau tidak, nama itu pilihan mereka sendiri. Lho, kok bisa?

Ya, proses penamaan mereka begini. Beberapa nama yang melintas di benak, saya sebutkan. Kalau si gug-guk kecil yang belum bernama itu cuek, saya akan sebutkan lagi aneka nama. Kalau tiba di suatu nama dia kipat kipit girang, nah, itulah nama baginya. (Jadi dulurs jangan heran kalau ada nama anjing sama seperti nama kerabat. Abis kala itu yang terlintas di benak nama itu sih. Sorry, he he...)

Catatan:
Kalau kelakuan mereka baik2 saja, saya panggil mereka satu persatu sesuai namanya. Merekapun cengar cengir girang. Tapi kalau pas nakal dan menjengkelkan, mereka saya teriakin..., asu!!! (Dan merekapun terlihat mrengut en sedih). Ah.., ada2 saja.

Uniknya, setiap kali mendengar suara saxophone ditiup, gukguk2 itu beramai ramai melolong lolong, entah maksudnya protes lantaran keberisikan atau pengin nunjukin bahwa merekapun juga bisa bernyanyi..., tanpa mouthpiece malah! Untungnya itu hanya berlangsung sekejap. Setelah mereka diam, sayapun bisa melanjutkan nyaxophone, bertralala trilili dengan tenang.

No comments: