Lokasi Pengunjung Blog

Tuesday, October 28, 2008

Indonesia gudang saxophone vintage....


Tak disangka tak diduga, ternyata Indonesia ini gudangnya saxophone2 vintage. Bahkan sampai sekarangpun masih banyak saxophone tua yang tergeletak begitu saja (dan mungkin tak terurus) di sudut2 gudang di seluruh pelosok negeri. Ya, kebanyakan mereka adalah benda2 peninggalan "jaman Belanda". Tentu saja tidak hanya saxophone saja, tapi beragam alat musik tiup lainnya juga ada.

Beberapa merek tua yang pernah saya "pegang" di antaranya merek Adolphe Sax (alto). Mestinya ini bisa jadi barang koleksi yang berharga, namun karena waktu itu saya masih "goblog", belum paham soal seluk beluk si sexy ini, belasan tahun lalu benda itu saya biarkan terbang ke Jepang, dibeli oleh seorang rekan dari sana. Yo wis....

Merek lainnya yang biasa terlihat adalah: Kessel Mathias, Hawkes & Son, Rampone Cazzani, Stentor, Couesenon, Julius Keilwerth, CG. Conn, Buescher, Holton, Nikkan, Yanagisawa, SML, Buffet Crampon, Selmer model 22, model 26, balance action, dsb.

Mereka cukup banyak, bahkan pernah suatu waktu, ada puluhan saxophone merek Selmer baik yang balance action ataupun mark VI yang populer itu berada dalam pelukan. Nggilani khan?

Ya, mereka ada banyak. Persoalannya adalah bagaimana cara membangkitkan si tua itu dari tidur panjangnya di kegelapan pojokan gudang. Mereka perlu dibangkitkan kembali agar dapat berperan serta, menyemarakkan dunia yang indah tiada tara ini. Piye Jal?

Anton & Tina
We love Saxophone, the way they look and the way they sound.

No comments: